Blog SABDA
24Dec/1020

Natal YLSA 2010: Ada yang Berbeda

Natal 2010Sudah menjadi tradisi YLSA, setiap tahun diadakan perayaan Natal untuk staf YLSA. Bulan Desember adalah bulan yang sibuk bagi staf YLSA, karena menjelang hari Natal selalu ada beberapa tradisi unik yang dilakukan. Salah satunya adalah menghias kantor dengan pernak-pernik Natal yang pernah dipakai tahun lalu. Aktivitas menghias kantor ini membuat suasana Natal semakin terasa, terlebih lagi saat lagu-lagu Natal dialunkan. Tidak hanya itu, sebagai wujud perhatian kepada orang-orang yang mendukung pelayanan YLSA, tim publikasi mengirimkan ucapan selamat Natal kepada pelanggan. Tim Web juga tidak mau ketinggalan, mengucapkan selamat Natal kepada pengunjung situs melalui gambar Natal yang dipasang di situs-situs YLSA. Tradisi unik Natal YLSA lainnya adalah mengundang eks-staf dalam perayaan Natal yang selalu diadakan sebelum tanggal 25 Desember. Momen ini mampu mengobati kerinduan kami kepada mereka. Tiga kali saya merayakan Natal di YLSA dan tahun yang ketiga ini ada sesuatu yang menarik — yaitu PA bulan Desember ini — PA yang selalu dilakukan setiap Selasa, Rabu, dan Kamis ini membahas tentang kelahiran Yesus sebagai Juru Selamat. Nah, pas sekali bukan? Kemeriahan Natal di YLSA tidak hanya dilakukan dengan perayaan yang meriah dan kado-kado yang indah, tapi dengan renungan, doa, dan ucapan syukur.

Untuk tahun 2010, YLSA merayakannya tanggal 17 Desember. Jam 4 sore tepat staf YLSA bergegas pulang untuk mempersiapkan diri menuju rumah Mas Titus — tempat yang akan dipakai untuk merayakan Natal tahun ini. Persiapan sudah dilakukan oleh teman-teman dua hari sebelumnya.

Sukacita mulai hadir di tengah-tengah kami dengan kedatangan Mas Yuppi, Mbak Ratri, Mas Dian, dan Ruthy. Acara dimulai jam setengah 6 dengan doa pembukaan dari Novi. Setelah itu kami menyanyikan 1 pujian yang diiringi oleh Billy, Hadi dan Ryan, dilanjutkan dengan talent show dari Kusuma Negara dan Therra. Mereka memainkan Canon in D menggunakan organ dan biola. Talent show lain juga datang dari kelompok koor — yang terdiri dari saya, Mas Yochan , Mas Billy, Mas Hadi, Theo, Mbak Elly, Mbak Setya, Ami, dan juga Jesica — dan kelompok drama — yang terdiri dari Pak Samuel, Mas Ari, Kak Uly, Mbak Anik, Mbak Santi, dan Mbak Fitri sebagai narator.

Sukacita kami bertambah karena Mas Titus menyampaikan firman sesuai tema Natal kami tahun ini, “Besar Kasih-Nya”, berdasarkan Ulangan 30:11-20. Berkat Tuhan tidak hanya berasal dari materi saja, jadi jangan hanya mengukur berkat dari materi yang kita miliki. Sukacita, damai sejahtera, dan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup adalah berkat Tuhan yang tidak ternilai harganya. Satu berkat yang paling berharga yang kita miliki sekarang adalah keselamatan. Oleh karena inisiatif Allah untuk datang kedunia ini, menjadi teladan bagi manusia sampai pada kematian-Nya adalah berkat yang luar biasa. Dari firman ini kami membawa pulang 2 poin penting, yaitu Kita harus memilih untuk menaati (Ulangan 30:15, 19) dan kita harus mengasihi Tuhan (Ulangan 30:16).

Setelah mendengarkan firman dan menikmati talent show, kami mengadakan 2 game yang seru — yang akhirnya membuat Mbak Novi, Mas Ryan, Mbak Anik, dan Amy dihukum. Acara tukar kado pada perayaan Natal ini juga tidak kalah seru. Semua kado dibungkus koran dan diputar sesuai dengan alunan lagu “King Kong Badannya Besar”. Ada beberapa teman yang curang — kadonya itu numpuk di satu tempat dan yang lain tidak kebagian — sehingga lagu itu diputar sampai 3x. Hehehe… Masing-masing dari kami sudah menerima kado dengan hati yang puas, dan ramah-tamah dimulai. Mbak Elly dan teman-teman sudah mempersiapkan beberapa menu makanan. Dan acara inilah yang menutup perayaan Natal YLSA tahun 2010. Silakan teman-teman menulis kesan pesan Natal 2010 di bawah ya. :>

Tatik

Tentang Tatik

Tatik Wahyuningsih telah menulis 7 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (20) Trackbacks (0)
  1. Kesan: Natal tahun ini penuh kejutan dan kesibukan. Kejutannya berupa hal-hal yang tidak menyenangkan, tapi itu tidak merubah kepercayaanku bahwa rancangan Tuhan itu manis dan penuh damai sejahtera.

    Pesan: Semoga Natal ini membuat kita semakin menyerupai Kristus dalam segala hal (ketaatan, kesetiaan, ketulusan, dan kemurahan). Gbu

  2. “Besar Kasih-Nya”. Itulah tema Natal 2010 di YLSA yang menurutku sangat tepat karena sungguh luar biasa besar kasih Tuhan yang kurasakan selama tahun 2010 ini. Mengucap syukur untuk segala kebaikan dan anugrah Tuhan untuk YLSA dan saya pribadi.

  3. Baru pertama kali Natalan di YLSA, sederhana, tetapi cukup meriah. Tapi sayang tidak bisa merayakan Natal bersama Ibu Yulia dan suaminya karena Ayah dari Ibu Yulia sedang sakit. Acara dapat berjalan dengan baik dari awal hingga akhir. Berharap Natal ini nanti dapat dilakukan kembali setahun mendatang dengan lebih baik lagi dan semakin ditingkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Senang juga bisa menjadi seksi perlengkapan, bisa “ndekor” ruangan yang minimalis bersama Theo, Billy, dan Titus.

  4. Cukup menyenangkan dan diberkati oleh firman Tuhan.

  5. Biarlah melalui Natal ini, kita memiliki “terang hidup” yang menyinari kegelapan manusia. Natal tidak memiliki makna yang sesungguhnya bagi dunia yang gelap, apabila kita tidak menyatukan kehidupan yang berada dalam terang-Nya.

  6. Natal tahun ini penuh kasih dan sayang sehingga saya pun dengan semangat dan tanpa rasa canggung memeluk mertua saya dengan penuh rasa cinta kasih.

  7. Natal kemarin berbeda dengan tahun sebelumnya karena ada mantan staf dari jauh yang datang. Selain itu, Ibu Yulia dan suaminya tidak bisa hadir, itulah yang menjadikan perbedaan.

  8. Menjelang akhir tahun 2010 ini sibuk, sibuk bekerja, sibuk di rumah, sibuk nyiapin Natal, dan lupa… kalau Natal itu bukan tentang acara/perayaan tapi tentang Yesus. Jadi, mesti ganti fokus dan kembali kepada-Nya.

  9. Bagi saya pribadi, Natal kali ini yang mengambil tema “Besar Kasih-Nya” mengingatkan saya untuk menghitung dan bersyukur atas berkat-Nya yang sangat banyak. Baik berkat yang telah diberikan kepada YLSA maupun saya secara pribadi. Saya juga sangat dikuatkan dengan kerjasama semua staf dalam mempersiapkan acara ini, sekalipun sebenarnya panitia hanya 7 orang. Selamat Natal 2010!!! Semoga kita tidak pernah lupa mengingat betapa besar kasih-Nya atas setiap kita.

  10. Natal 2010 ini, saya bisa mengekspresikan diri dalam drama. Waktu harus on time dan tempat yang fresh.

  11. Tahun ini, saya merasa sedih karena merasa seringkali perayaan Natal hanya tentang sukacita dan berkat, tetapi melupakan Kristus yang telah lahir. Seperti bersenang-senang dalam sebuah pesta ulang tahun tanpa mau tahu siapa yang beulang tahun.

  12. Kesan: Natal tahun 2010 suasananya berbeda karena diadakan di tempat yang berbeda dari biasanya. Menyenangkan karena kedatangan teman lama, yaitu Mas Yuppi, mbak Ratri, Ruty, Mas Dian. Sedih karena Ibu Yulia dan suaminya tidak bisa ikut, hanya Jessica saja yang bisa bergabung dengan kami.

    Pesan: Kiranya semangat Natal terus berkobar dalam hati kita saat ini sampai selamanya.

  13. Tahun ini, saya merayakan Natal dengan keluarga baru saya, yaitu YLSA. Natal kali ini mengajarkan saya untuk bersyukur atas setiap berkat, anugrah keselamatan yang sudah Yesus berikan kepada saya. Tanpa kelahiran-Nya, kebaikan-Nya, dan penyertaan-Nya, saya pasti tidak bisa merayakan Natal bersama dengan teman-teman. Meskipun muncul rasa ‘tidak lengkap’ dalam Natal ini karena Ibu Yulia dan suaminya tidak bisa bergabung dengan kami. Namun saya percaya, Ibu Yulia dan suaminya turut merasakan bahwa kasih Tuhan tidak pernah habis untuk hidup anak-anak-Nya. Terima kasih Tuhan.

  14. Banyak berkat yang Tuhan berikan dalam hidup saya. Beberapa di antaranya, saya bisa training di YLSA (menemukan teman-teman dan persekutuan yang penuh kasih), Tuhan memberikan berkat secara materi yang cukup besar, yang diberikan secara tiba-tiba di bulan Natal ini. Selain itu, saya bisa merasakan Natalan dengan YLSA yang meriah bersama teman-teman dan setiap masalah yang saya lalui, Tuhan turut campur membantu saya sehingga semua berjalan lancar.

  15. Kesan: Natal 2010 adalah Natal yang sangat berkesan dalam hidup saya. Mukjizat Tuhan yang saya rasakan dan berkat yang melimpah dalam hidup saya. Bersyukur untuk keluarga, pekerjaan, teman, pasangan hidup, kesehatan dan berkat yang lain.
    Pesan: Tetap semangat dan pantang menyerah dalam hidup ini karena kita tahu bahwa Tuhan akan senantiasa menyertai kita.

  16. Saya bersyukur atas kasih-Nya yang besar sehingga saya bisa merayakan “pesta kasih” pada Natal tahun ini dengan teman-teman YLSA. Menjelang Natal ini, saya juga sangat bersyukur dan menikmati waktu bersama keluarga memuji nama-Nya. Semoga rasa syukur dan kasih Natal ini mengalir di sepanjang hidup kita.

  17. Semangat untuk bernyanyi berkurang dari Natal tahun sebelumnya karena Ibu Yulia tidak hadir. Mengucap syukur untuk firman Tuhan yang telah disampaikan Titus mengingatkan kita betapa Tuhan itu sangat mengasihi kita. Saya merasa berkesan dengan kehadiran mantan-mantan staf YLSA. Kiranya suasana kekeluargaan tetap terus terjalin.

  18. Kurang kompak dan rasa kebersamaan kurang terasa. Semoga tahun depan bisa lebih baik. Kalau untuk pribadi, Tuhan sangat baik karena menjawab doaku tepat pada waktunya. Aku mendapatkan kado spesial dari Tuhan tahun ini.

  19. Kesan: Natal tahun ini yang berkesan adalah dekorasi malam sebelumnya. Kami mulai sekitar jam 9 malam, sampai selesai jam 12.30 dini hari 🙂
    Dengan segala keterbatasan perlengkapan, akhirnya jadi juga dekor minimalisnya. Seru karena bisa berkreasi dengan bahan seadanya, sampai terkantuk-kantuk..

    Pesan: Natal itu adalah penggenapan janji Allah, yang sudah dinubuatkan jauh lama sebelumnya, tentang Karya Keselamatan Allah untuk manusia, melalui Yesus Kristus Tuhan. Selamat natal semua.

  20. Jangan lupa kepada saudara-saudara kita yg baru dalam iman karna mereka sangat membutuhkan sokongan dari kita yang sudah lama kenal Tuhan dalam merayakan Hari Natal yang mulia ini.


Cancel reply

Connect with Facebook

No trackbacks yet.