Blog SABDA
1Dec/1017

Lukas, Server YLSA yang Baru

Lukas_Server_YLSASuatu ketika Yochan tiba-tiba bertingkah seperti tukang jamu — ia menghampiri meja staf YLSA satu persatu sambil berkata, “Kalau mau backup file sudah bisa di server Lukas”.

Lukas? Aneh, bukankah 3 server YLSA sebelumnya selalu memakai nama tempat — Zion, Aslan, dan Valinor. Kenapa sekarang memakai nama orang? Pertanyaan yang mengganjal, tapi cuma kusimpan dalam hati. Aku pikir, suatu ketika nanti akan kutanyakan ke Yochan — kenapa diberi nama Lukas? Server Lukas datang pertama kali di kantor YLSA tanggal 01 Oktober 2010 dan secara resmi menjadi server internal YLSA mulai 01 November 2010. Walaupun server Lukas sementara ini belum ‘on line’ 24 jam, karena masih dipakai untuk mem-backup data, tapi kami, semua staf YLSA, sepertinya sangat senang. Kata “server”, bagi kami yang tidak tahu masalah teknis, artinya seperti sebuah kotak ajaib yang dapat memenuhi semua permintaan kami… Menantikan datangnya ‘server baru’ seperti menantikan terjadinya suatu keajaiban…

Karena semakin penasaran, maka akhirnya aku tanya ke Yochan, kenapa server ini diberi nama Lukas? Jawab Yochan, “sesuai dengan nama pemberinya; jadi server Lukas itu adalah berkat dari Tuhan lewat Pak Lukas”.

Aku ingat, setiap YLSA mendapat server baru, selalu ada tradisi memberi nama, dan nama itu selalu punya arti dan cerita. Server Lukas adalah server ke-5 yang dimiliki YLSA. Tiga server pertama diberi nama oleh mas Daniel (mantan staf YLSA). Nama-nama server tersebut adalah:

Pertama, “Zion” (bukan Sion) adalah nama sebuah bukit atau gunung di Israel yang letaknya dekat dengan kota Yerusalem atau Kota Daud. Dalam Alkitab, kota ini menjadi kota yang sangat penting secara rohani, bahkan dipakai untuk menyebut tempat ideal di masa yang akan datang, di mana akan ada kedamaian dan ketentraman di Zion. Nama Zion dipilih menjadi nama server YLSA yang pertama karena berharap server ini menjadi pusat dari semua hal yang baik yang kita kerjakan di YLSA.

Kedua, “Aslan” adalah nama singa yang menjadi tokoh utama dalam seri buku “the Chronicles of Narnia” karangan C.S. Lewis. Dia adalah Penguasa Kerajaan di Seberang Laut yang mencerminkan tokoh Yesus. Tapi banyak yang tidak tahu bahwa Aslan sebetulnya juga nama tempat. Di bagian akhir seri itu, semua yang ada di Narnia (yang sudah rusak) akan dipulihkan di sebuah tempat yang bernama Negeri Aslan. Jadi, apa hubungannya dengan nama Zion? Sama-sama menjadi tempat pemulihan atas segala sesuatu.

Ketiga, “Valinor”, juga nama tempat fiktif seperti Aslan, tapi kali ini diambil dari buku karangan J.R.R. Tolkien, yaitu trilogi “The Lord of the Rings and Silmarillion”. Valinor adalah tempat tinggal para Valar, yaitu makhluk semacam malaikat. Sama seperti Zion dan Aslan, Valinor juga merupakan tempat ‘utopis’ atau ideal, di mana makhluk-makhluk yang tinggal di dalamnya akan hidup kekal selamanya.

Mas Daniel suka dengan 3 nama tersebut karena mas Daniel suka dengan pengarang buku-buku tersebut.

YLSA sebenarnya memiliki satu server lagi, server keempat, namanya “Blade”. Server Blade ukurannya sangat kecil, karena dibeli dengan tujuan yang khusus — yaitu agar mudah dibawa ke mana-mana, terutama kalau lagi ada keperluan acara Roadshow YLSA, atau seminar. Pada awalnya, kalau ada keperluan roadshow YLSA menyiapkan server Valinor, yang biasanya dipakai sebagai server development (pengerjaan internal). Valinor berukuran seperti komputer PC biasa sehingga cukup besar untuk ditenteng. Tapi hebat lho, karena pernah dibawa roadshow ke Purwokerto naik bus umum. Juga pernah ikut roadshow ke Yogya. Akhirnya, kantor membeli server baru dan diberi nama “Blade”, yang ukurannya sangat kecil sehingga mudah dibawa bepergian. “Blade” sudah pernah ikut roadshow ke Bogor dan juga ke Malang. Aku sebenarnya tidak tahu jelas cerita tentang istilah “Blade” ini. Tapi menurut mereka yang tahu, “Blade” itu adalah istilah yang digunakan untuk modul pada komputer server dengan rak yang berukuran kecil.

Saat ini, Yochan, yang bertanggung jawab untuk urusan infrastruktur YLSA, sedang sibuk memakai “Lukas” untuk melakukan back-up data-data semua komputer yang ada di YLSA. Urusan back-up data ini aku tidak tahu banyak, tapi katanya memang sudah lama direncanakan, tapi belum ada yang berhasil melaksanakan hingga tuntas. Semoga kali ini Yochan menjadi orang pertama yang berhasil mewujudkan impian YLSA itu. Data-data yang dipakai semua staf YLSA saat ini dibackup ke server Lukas. Jadi, sekarang, setiap akan pulang kerja, semua staf YLSA dihimbau untuk membackup datanya di server Lukas.

“Pak Lukas, terima kasih untuk hadiahnya yang sangat berharga bagi pelayanan YLSA. Tolong dukung kami juga dalam doa supaya server Lukas ini bisa bekerja dengan lancar dan digunakan dengan sebaik-baiknya oleh semua staf YLSA.”

Tentang Anik

Lani Mulati telah menulis 13 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (17) Trackbacks (0)
  1. Seingatku nama “Zion” diambil dari film the Matrix. Di situ disebutkan ada suatu kota fiksi yang namanya Zion, sebagai kota terakhir di dunia yang ditempati manusia dan tempat pengharapan akan masa depan.

  2. Wah, blognya mbak Anik bagus 🙂
    Aku baru tahu kalau di YLSA ternyata punya 5 server…hehe. Tulisan mbak Anik memberiku banyak informasi. Terima kasih, mbak. 🙂

  3. Wah, unik ya sejarah dibalik server-server kita itu 🙂 Kalo dapat server lagi (*berharap) kira-kira bakal dinamakan apa ya?

  4. Jamu… jamu……
    Eh! Backup…..! Backup…..!!!

    d^_^b

  5. Wow keren2, server baru semangat baru…hehe apalagi sebentar lagi tahun baru.
    Semoga YLSA tambah Luar Biasa !!
    hohoho…~

  6. Penyertaan Tuhan sungguh membuat semua yang dilakukan YLSA berhasil melalui orang-orang yang dipakai-Nya, khususnya dalam mewujudkan server baru.

    Terima kasih mbak Anik atas karyanya. Semangat terus!

  7. Wah, Anik hebat, tahu silsilah beserta latar belakang penamaan tiap server-server YLSA 🙂

  8. Ternyata setiap server ada sejarahnya, baru tahu aku 🙂

  9. Mbak aku sebenarnya nggak terlalu tahu… tapi kalau nggak tahu kan bisa tanya ke yang lebih tahu mbak….

  10. Puji Tuhan, dengan hadirnya “Lukas” pekerjaan Tuhan akan semakin lancar dan efektif dalam melakukan back-up data-data semua komputer yang ada di YLSA. Soli Deo Gloria.

  11. Untung yang terakhir ini ndak ada yang tanya aku, klo tanya aku, akan aku kasih nama Perelandra. Nah nama apakah itu, silakan cari di Google, hehehe…

  12. Zeep… mbak Anik, kamu tu sebenarnya pintar menulis kok… jadi semangat untuk terus menulis ya!

    Soal nama server aku juga baru belakangan ini tahu, karena aku duduknya deket sama teman-teman net. Jadi, aku pernah denger selenting-selenting gitu soal latar belakang penamaan server 🙂

    Bukan maksud untuk nguping loh teman2 net :p
    Dengan begini aku kan ngga jadi katrok 😀

  13. @kusuma negara: Perelandra.. agak kepanjangan ya 🙂

    Anyway, sebelumnya pas pertama tau nama servernya “Lukas”, sempet bingung juga sebenernya. Tapi itu keputusannya, ya sudah diterima saja. Lagian lebih Alkitabiah dari nama-nama server lainnya ya.

    Ayo backup!!

  14. wah, blognya Mba Anik bikin aku tahu tentang “sejarah” server2 YLSA. Bikin tambah melayani nih 😀

  15. wah, lagi-lagi mbak Anik menulis tentang blog yang memberi banyak informasi ^_^…..

    Kebetulan di YLSA belum ada staf yang namanya Lukas ya? :p

    Loh, di YLSA ada yang jual jamu ya? 😀

  16. yulia :Seingatku nama “Zion” diambil dari film the Matrix. Di situ disebutkan ada suatu kota fiksi yang namanya Zion, sebagai kota terakhir di dunia yang ditempati manusia dan tempat pengharapan akan masa depan.

    Betul sekali bu Yulia!
    Zion juga nama tempat di film Matrix, yang — seperti Aslan dan Valinor — juga nama tempat utopis yang melambangkan harapan dan pemulihan. Dan kebetulan film Matrix itu juga salah satu yang saya suka 🙂

    Selamat buat Lukas pemberian dari pak Lukas, dan… oiya Tik, kalau yang namanya Lukas memang belum ada, tapi kan ada yang namanya Teofilus… loh, apa hubungannya? Baca Lukas 1:1 🙂

  17. Mbak Anik keren ^^
    Jadi tahu sejarah dari beberapa server yang sering tak pake (Aslan & Valinor)..


Cancel reply

Connect with Facebook

No trackbacks yet.