Blog SABDA
12May/1017

Metode PA: Latar Belakang Penulisan Kitab

lsfbsu-comStaf YLSA mengalami banyak kesegaran rohani semenjak menerapkan pembelajaran metode-metode pemahaman Alkitab dari buku 12 Dynamics Bible Study Methods. Tidak terasa kami sudah mengaplikasikan empat dari dua belas metode yang ditawarkan dalam buku tersebut selama 4 pekan terakhir.

Metode keempat yang kami pelajari adalah Metode Latar Belakang Penulisan Kitab. Metode ini membantu jemaat Tuhan untuk lebih memahami isi Alkitab sesuai dengan tujuan penulisan kitab masing-masing. Untuk itu disarankan untuk meneliti latar belakang yang ada kaitannya dengan penulisnya, peristiwanya, atau topik yang melatarbelakanginya. Sebagai penggali firman Kebenaran, kita wajib mengumpulkan sumber-sumber informasi sebanyak-banyaknya sehingga kita bisa merasakan apa yang dirasakan si penulis kitab, membayangkan apa yang terjadi pada saat itu, kemudian mengintegrasikan dengan kehidupan saat ini tanpa menghilangkan pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam metode Latar Belakang Penulisan Kitab antara lain:

  1. Memilih subjek/kitab dalam Alkitab
  2. Mencatat ayat-ayat referensi dalam daftar
  3. Menggali latar belakang geografi
  4. Menggali latar belakang sejarah
  5. Menggali latar belakang kebudayaan
  6. Menggali latar belakang politik
  7. Merangkum hasil penyelidikan yang terkumpul
  8. Menuliskan aplikasi pribadi

Berbeda dari Metode Devotional, Metode Meringkas Pasal, dan Metode Biografi, Metode Latar Belakang Penulisan Kitab ini terkesan lebih menantang bagi saya secara pribadi. Mengapa? Karena metode ini lebih membutuhkan tenaga ekstra, lebih mendorong kita dalam berpikir dan bereksplorasi, serta lebih aktif dalam menggali informasi seputarnya, demi memeroleh pengertian atau tafsiran yang lebih tepat dari pesan-pesan yang terkait dengan ditulisnya kitab-kitab tersebut. Apalagi saat ini kita tidak lagi hidup pada masa saat kitab-kitab tersebut ditulis. Untuk menghindari pemahaman yang salah dan kesulitan-kesulitan yang muncul ketika kita mempelajari Alkitab, penggunaan metode ini akan sangat membantu. Jika dalam metode-metode sebelumnya kita tidak terlalu membutuhkan alat-alat bantu, metode ini justru sebaliknya, semakin banyak alat-alat bantu yang digunakan akan jauh lebih baik. Perlengkapan yang diperlukan antara lain kamus Alkitab, ensiklopedia Alkitab, buku pedoman Alkitab, atlas Alkitab, dan buku-buku atau majalah-majalah arkeologi Alkitab. Dengan demikian, tentu saja kita harus menyediakan lebih banyak waktu untuk menggunakan metode ini.

Bagaimana jika tidak memiliki alat-alat bantu itu di rumah? Anda tak perlu risau dan cemas! Situs Alkitab SABDA tersedia untuk membantu Anda mendapatkan bahan-bahan yang Anda perlukan. Situs Alkitab SABDA sangat lengkap dalam menyajikan informasi alkitabiah yang mendukung pelaksanaan Metode Latar Belakang Penulisan Kitab.

Bagi saya, metode ini sangat menarik dan tidak membosankan. Langkah-langkahnya sangat sistematis, runtut, jelas, terarah, dan komplet. Meskipun membutuhkan ketekunan dan waktu yang panjang, namun dengan metode ini saya bisa “menguasai dan mendalami” suatu kitab sekaligus secara menyeluruh. Dalam menentukan aplikasi, saya juga merasa terpicu untuk kreatif karena dengan menemukan latar belakang kitab-kitab itu saya bisa memikirkan bagaimana aplikasinya di dunia saya sekarang. Dengan demikian pada akhirnya saya dibimbing untuk menjadi semakin bijak.

Apakah Anda sudah pernah melakukan Metode Latar Belakang ini? Kalau belum, mengapa tidak mencoba metode yang kami bagikan ini? Mudah dan mengasyikkan kok! Semoga Saudara/i terkasih semakin gemar mendalami dan menghidupi Alkitab, firman Tuhan yang hidup. Selamat mencoba!

Setya

Tentang Setya

Sri Setyawati telah menulis 18 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (17) Trackbacks (0)
  1. Dari semua metode yang telah saya ikuti selama 3 minggu ini, metode Latar Belakang Penulisan Kitab merupakan metode PA yang paling menarik bagi saya.

    Saat itu kami menggali latar belakang penulisan Kitab Hagai. Saya mencari-cari referensi yang ada dalam Alkitab SABDA sehubungan dengan Kitab Hagai, dan betapa senangnya saya bagaikan menelusuri sejarah …. Siapa itu Hagai, mengapa Nabi Hagai menulis kitab tersebut, bagaimana kondisi masyarakat ketika kitab Hagai ditulis, pokok-pokok penting apa yang ada dalam kitab Hagai, dsb.. Setelah mempelajari latar belakang kitab, kita tetap diminta untuk memberikan penerapan. Kita tidak mengaplikasikan penerapan berdasar satu ayat, tapi berdasar seluruh kitab … satu aja yang saya bagi ya 🙂 Melalui latar belakang ditulisnya kitab Hagai saya belajar dan memohon kekuatan Tuhan untuk memampukan saya memprioritaskan Tuhan di atas segalanya dalam hidup saya. Amin!

  2. Yap, metode ini membantu kita untuk lebih memahami isi Alkitab sesuai dengan tujuan penulisan kitab masing-masing, disamping itu kita juga harus mencari referensi-referensi lain dan informasi sebanyak-banyaknya! sehingga kita bisa merasakan apa yang dirasakan si penulis kitab.

  3. Dengan metode seperti ini kita diajak berburu informasi yang menjawab “What”, “Who”, “Why”, “Where”, “When” dan “How”. Selain itu, dengan mengikuti langkah-langkah di atas banyak sekali yang dapat kita pelajari. Setuju sama mbak Setyo bahwa metode ini sangat menarik!

  4. Metode ini menurut saya sangat menarik sekali untuk dipelajari walaupun sebenarnya untuk mempelajari latar belakang sebuah kitab tidak cukup 1-2 jam saja, tetapi membutuhkan waktu yang cukup waktu yang cukup lama untuk mempelajarinya. Menerapkan metode ini seperti seseorang yang menemukan bongkahan-bongkahan mutiara yang berharga ketika sedang mulai menganalisa sebuah latar belakang kitab dengan mengunakan setiap langkah-langkah yang ada untuk menemukan sebuah keindahan di dalam firman Tuhan melalui setiap kondisi sejarah, politik, budaya, sosial dan ekonomi. Apakah Anda sudah mencobanya?

  5. Like this … (hehe)

    Metode ini akan saya bagikan pada teman-teman kelompok sel di gereja saya, supaya kami tidak hanya mengerti beberapa ayat di dalam satu kitab tapi keseluruhan kitab itu ^_^

  6. Metode ini membuat saya penasaran karena waktu pertama kali mempraktikkannya bisa dibilang kurang berhasil. Penyebabnya adalah kurang referensi mengenai tokoh Hagai. Namun saya tetap mendapat berkat juga karena setiap teman bisa saling melengkapi. Masih berharap untuk bisa mengulangi metode ini secara berkelompok supaya rasa penasaran terobati 🙂

  7. Menurut saya metode ini tidak bisa dilakukan dalam satu kali saja untuk mengetahui keseluruhan latar belakang penulisan Alkitab.

    Perlu beberapa sumber untuk mengetahui secara detail…

  8. @Santi
    Benar, saya juga masih penasaran dengan metode ini. Apalagi saya hanya ikut sebagian saja pada waktu mempelajari kitab Hagai. Kapan ya bisa mengaplikasikan metode ini lagi?

  9. Wah, metode ini membuat saya sangat penasaran karena saya belum pernah mencobanya.
    Belajar satu metode baru nih 🙂

  10. betul,betul,betul..
    saya juga sependapat dengan mbak Santi (ya iyalah, karena kami di kelompok yang sama :)) Memang ada beberapa langkah yang belum terjawab, itulah yang membuat kami sekelompok penasaran. Semoga bisa mencoba lagi metode ini 🙂

  11. Temen-teman YLSA yang lain mungkin makin penasaran, coba sajalah…nanti ikut cerita di blog ini ya… 🙂

    Metode LB Penulisan Alkitab bener2 seru, penuh petualangan, dan cukup memicu adrenalin..

  12. Metode latar belakang penulisan kitab membawa kita masuk ke dalam “dunia asal” penulis suatu kitab dan para pembaca pertama kitab tersebut. Pemahaman latar belakang ini menolong kita untuk menemukan relevansinya bagi kita yang hidup pada zaman berbeda. Kebenaran Alkitab tersebut senantiasa relevan meskipun aplikasinya mungkin sedikit berbeda dari sisi bentuk, namun sama dari sisi esensi.

  13. Menurut saya, metode PA yang cukup efektif adalah dengan duduk bersama dengan Titus, Setyo, dan Novi di sofa depan kantor YLSA sembari membiarkan Mark – Sang Buku Tafsir Alkitab berjalan – duduk di seberang sambil berbicara panjang lebar menerangkan perikop tertentu dari Alkitab. Trust me! It works for me!

  14. Praise The Lord. Metode mengajarkan Firman Tuhan yang kian kreatif.

  15. >Titus: “Kapan ya bisa mengaplikasikan metode ini lagi?”
    Tiap hari juga bisa tinggal mau atau tidak? hehe

    Biasanya semakin seseorang penasaran, dia akan semakin berusaha menguak hal-hal yang tersembunyi yang belum dia ketahui. Jadi, cobalah terus dan terus, lagi dan lagi…sampai tak ada lagi penasaran di hatimu. Okey? ^^

    >Joni: Betul, Bro. Tapi ini belum selesai.
    Tunggu saja, masih banyak lagi metode pemahaman Alkitab yang akan dikupas di sini. Jadi jangan hanya sekali mampir ke blog SABDA ya! Sering-seringlah dan ajak juga temen-teman yang lain. 🙂

  16. Posting latar belakang penulisan Alkitab donk…Thanks. Tuhan Yesus memberkati

  17. @ Leo:

    Posting latar belakang penulisan Alkitab? Maksudnya? Bukankah saya sudah menuliskannya di atas?

    Maaf, saya kurang mengerti maksud Saudara nie… bisa dijelaskan lebih dalam lagi?
    Terima kasih 🙂


Cancel reply

Connect with Facebook

No trackbacks yet.