Blog SABDA
16Nov/096

Roadshow SABDA Alkitab – bagian 2

roadshow_sabda_alkitab_bagian_2Selesai dengan mini roadshow I, YLSA kembali menggelar mini roadshow ke dua. Saya bersyukur karena dapat terlibat dalam roadshow yang kali ini diadakan di Resto Erigo. Sedikit berbeda dengan roadshow pertama yang digelar di tengah persekutuan hamba-hamba Tuhan dari daerah pinggiran kota Solo, roadshow kedua ini dihadiri oleh hamba-hamba Tuhan dari beberapa gereja di kota Solo, termasuk dosen sekolah teologi, staf Perkantas, staf LPMI, dan beberapa mahasiswa teologia.

Kami memang sudah mengantisipasi akan ada peserta pelatihan yang membawa laptop, karena itu kami harus menyediakan fasilitas hotspot yang cukup memadai untuk dipakai bersama. Tapi ternyata tempat resto yang kami pakai tidak memiliki fasilitas internet, apalagi hotspot. Setelah berpikir panjang, kami menyadari bahwa kalaupun ada fasilitas hotspot, untuk berbagi dengan banyak laptop belum tentu kapasitasnya bisa memadai. Karena itu kami beralih ke rencana B. Sebuah PC baru diharapkan akan datang awal minggu itu, tepat 1 minggu sebelum hari-H pelatihan. Saya dan rekan-rekan (Team Net) akan merombak PC itu supaya dapat digunakan untuk broadcast SABDA Alkitab pada jaringan lokal sehingga bisa memberi koneksi ke banyak laptop. Tetapi setelah beberapa hari, komputer yang dinanti ternyata tidak kunjung tiba, dan saatnya rencana pamungkas dieksekusi. Dipilihlah salah satu server internal YLSA untuk dirombak menjadi server mandiri untuk keperluan roadshow ini. Dan puji Tuhan, pendek cerita, proses “menyakitkan” ini bisa selesai sebelum akhir minggu. Nah, sisa hari yang ada adalah, “untuk bantuin Titus mempersiapkan studi kasus untuk presentasinya….”

Jumat, 23 Oktober 2009, menjelang akhir jam kerja, saya, Titus, dan Billy benar-benar merasa berada di ujung jalan buntu. Studi kasus yang harusnya kami siapkan tidak dapat disatukan dalam formasi yang kompak dan cocok untuk presentasi. Akhirnya kami memutuskan untuk istirahat, menjernihkan pikiran, dan lebih baik kalau lembur pada hari Sabtu, hari libur kami. Kejutan yang tak diduga menanti keesokan harinya, yaitu listrik di kantor “tewas” karena panel listrik terbakar. Saya bersyukur tim kami tangguh — kuat angkat-angkat server maksudnya — server yang akan digunakan untuk roadshow pun diboyong ke rumah kontrakan staf YLSA. Dan di sinilah kembali saya melihat tangan Tuhan yang berkarya. Teman-teman yang tinggal di kontrakan seperti Yuppi dan Risdo yang seharusnya tidak lembur, plus Kusuma Negara yang kelihatannya selalu lembur pada hari Sabtu pun ikut membantu persiapan presentasi — untungnya listrik di kantor mati sehingga dia tidak bisa kerja, sehingga ia dapat membantu kami. Puncaknya, pada saat makan siang bersama Ibu Yulia, kami terlibat dalam diskusi, dan breaktrough yang besar terjadi. Kami menemukan struktur, tema, dan bahan yang lebih tepat untuk pelatihan. Thanks GOD.

Oh iya, selain urusan teknis persiapan pelatihan, teman-teman dari Divisi Publikasi juga punya tugas khusus yaitu mengontak dan mengonfirmasi para peserta roadshow. Nah, mari, teman-teman Pub yang terlibat silakan share dengan komentarnya, ya … 🙂

Ternyata “peperangan” belum selesai, pada hari H di Erigo Resto tantangan baru sudah menunggu. Saat rombongan YLSA tiba di TKP, kami diberi tahu bawa tempat pertemuan di lantai dua banjir dan sudah coba dikeringkan sejam sebelumnya, dan masih belum bisa dipakai. Rasanya tidak percaya memang, maka saya pun naik ke lantai dua, dan baru percaya setelah melihat genangan air yang menutupi lantai. Semua staf resto, bahkan termasuk yang punya ikut bekerja mengeringkan lantai. Karena tidak enak kalau hanya berdiam diri maka saya pun turut membantu. Setelah cukup kering maka persiapan sesungguhnya baru bisa kami lakukan. Buku-buku ditata, server dan laptop serta LCD projektor disiapkan, sedangkan rekan-rekan Pub berada di lantai bawah menyambut para peserta roadshow.

Acara yang seharusnya jam 10.00 tepat, terpaksa dimulai agak molor sedikit. Pertemuan yang dihadiri oleh 38 peserta, diawali dengan doa dan bu Yulia memberikan presentasi tentang pelayanan YLSA, khususnya dalam bidang Biblical Computing. Walaupun agak mengganggu, tapi saya, Yuppi, Billy dan Kusuma Negara terpaksa sibuk berkeliling menyiapkan setting wireless untuk sekitar 17 laptop peserta roadshow. Duh, benar-benar bikin deg-degan. Dalam hati saya berkata, “Tuhan tolong….”, maklum, saya sendiri belum punya laptop — sedang berdoa untuk itu :). Hebatnya lagi, makin lama kasus yang dihadapi makin aneh-aneh. Tapi saya beryukur, Tuhan selalu menolong sehingga setiap kasus bisa terselesaikan, sekalipun memang ada yang berulang kali harus restart karena masalah sistem operasi laptopnya.

Secara umum roadshow berjalan dengan luar biasa. Apalagi Titus bisa menyampaikan presentasinya dengan sangat baik, dan komunikasi dengan para peserta dapat mengalir lancar. Saya mendapat banyak pengalaman baru, turut menyimaki masukan-masukan yang diberikan peserta, dan yang jelas saya belajar bagaimana memberi presentasi. Saya bersyukur, karena Tuhan mau memakai saya dalam pelayanan ini.

Thank GOD. Semua ini adalah anugrah-Nya dan hanyalah anugrah-Nya yang membuat kami semua bisa. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.

Yochan

Tentang Yochan

Yochan Rayon telah menulis 7 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (6) Trackbacks (0)
  1. Sharing yang sangat menguatkan… Memang tangan Tuhan lebih terasa justru di saat kita menghadapi keterbatasan manusia dan alam. Maju terus tim NET, kapan roadshow berikutnya? kapan ke Jakarta?

  2. Thanks bro 🙂
    kalo ada undangan ke jakarta kita siap berangkat kok (kalo Ibu kasi acc lho ya. ^^v

  3. Dikasih ijin lah ya… tapi mungkin Elly akan marah-marah… perlu cari sponsor dulu ‘kali.

    Tapi sebelum ke Jakarta kita akan ke Purwokerto dulu bulan Desember nanti. Sudah siapkah Titus?

  4. Beres Ibu Yulia. Siap tempur lagi nih… Semoga lebih baik dari yang kemarin.. 🙂

  5. Loh, yang ditanya Titus kok yang jawab siap Yochan? Berarti nanti yang presentasi Yochan ya! 🙂

    Ooo, jadi yang suka marah itu Elly ya? Bilangin ke dia deh, jangan suka marah, yang penting ada niatnya dulu, nanti kan berkat Tuhan datang sendiri, ya kan? 🙂


Cancel reply

Connect with Facebook

No trackbacks yet.