Blog SABDA
23Jul/092

Seminar Misi “SERVE”

seminar_misi_serveAkhir bulan lalu, tepatnya hari Senin, 29 Juni 2009, saya berkesempatan mengikuti seminar misi “SERVE” bersama beberapa rekan dari Yayasan Lembaga SABDA. Walaupun saya belum pernah terlibat secara langsung dalam kegiatan misi dalam pengertian penginjilan dan church-planting, saya sangat tertarik untuk mengerti bagaimana gereja bisa menyiapkan jemaatnya untuk melakukan pelayanan misi. Karena itu, saya ikut seminar ini dengan harapan bisa belajar sesuatu. Seminar yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB ini menghadirkan dua orang pembicara. Yang pertama adalah Pdt. Dr. Samuel Sikitari, seorang pakar misi lintas budaya dan sekaligus pendeta GKI di Amerika yang telah mengirimkan utusan misi ke berbagai penjuru dunia. Lalu, yang kedua adalah Rev. Matthew J. Welde dari sebuah gereja Presbyterian di Amerika, pimpinan yayasan “SERVE” yang adalah kependekan dari Sending Experienced Retired Volunteers Everywhere. Kedua pembicara ini menekankan pentingnya misi dan penginjilan sebagai mandat yang diberikan oleh Tuhan Yesus sendiri dalam Amanat Agung-Nya. Mandat memiliki arti lebih kuat dari sekadar perintah karena di dalamnya ada otoritas ilahi, dan mandat ini harus dilaksanakan oleh gereja sebagai tubuh Kristus. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan, mulai dari penginjilan kepada keluarga sendiri (M0/E0) sampai misi lintas budaya dan lintas batas geografis (M3/E3). Dalam semua tahapan ini, gereja (dalam hal ini pendeta) harus menjadi agen yang memperlengkapi para pelayan misi (jemaat) untuk dapat menjalankan tugasnya dengan efektif. Sayang sekali, sesi terakhir yang seharusnya merupakan bagian terpenting, di mana Rev. Welde menjelaskan tentang tugas gereja dan pendeta yang memperlengkapi jemaatnya, terlalu singkat, sehingga bagian ini kurang tersampaikan dengan baik. Namun demikian, apa yang sudah disampaikan sangat menolong saya untuk dapat lebih memahami peran gereja dalam pelayanan misi. Sampai saat ini, saya sendiri merasa gereja di mana saya berjemaat masih sangat kurang memerhatikan aspek ini dalam program kerjanya. Saya menjadi semakin terdorong untuk terus mengingatkan diri sendiri dan gereja agar melakukan pelayanan misi sehingga penginjilan tidak semakin terabaikan. Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda terlibat dalam pelayanan misi? Atau Anda sendiri adalah pelayan misi yang sedang berjuang di wilayah terpencil untuk menjalankan Amanat Agung Yesus Kristus? Silakan bagikan pengalaman Anda dalam bentuk komentar di blog ini. Gambar dari situs SERVE International

Daniel

Tentang Daniel

Daniel Budilaksono telah menulis 4 artikel di blog ini..

daniel@in-christ.net

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (2) Trackbacks (0)
  1. Saya adalah salah satu orang yang mengikuti seminar tersebut. Cukup menarik materi yang disampaikan, namun sayang pada sesi terakhir, inti dari materi yang ingin disampaikan oleh pembicara belum sempat tersampaikan karena terkendala oleh waktu. Menurut saya, setiap kita diciptakan untuk sebuah misi, dan Allah ingin kita terlibat di dalamnya. Oleh karena itu tidak ada alasan bagi seseorang untuk tidak terlibat dalam misi Amanat Agung karena hal ini merupakan suatu mandat. Hal-hal yang sering kita dengar di “luar sana” perihal tentang misi, sebagian besar hanyalah sebuah mitos. Bagi para pengunjung blog ini yang ingin mengetahui lebih banyak soal misi, kunjungi aja situs e-MISI. GBU

  2. Kepada peserta seminar, saya ingin mengetahui tentang seminar tersebut. Bisakah dijelaskan karena yang saya ketahui hanya dari komentar sdri. Novi .Gbu


Cancel reply

Connect with Facebook

No trackbacks yet.